Di era globalisasi kini,
teknologi informasi kian semakin melesat perkembangannya. Tidak dipungkiri
masyarakat modern kini sangat membutuhkan informasi yang cepat walaupun belum
jelas kredibilitas sumbernya. Gadget adalah barang penting yang menjadi kebutuhan
utama publik. Pemasarannya begitu bersaing, mulai dari berbagai merek atau
berbagai tingkat kecanggihannya. Penggunanya mulai dari orang tua hingga ke
anak balita sudah kenal dengan teknologi ini. Namun kemudahan akses mencari
informasi melalui gadget bisa berdampak negatif.
Anak muda di era modern kini
tidak formal jika dirinya tidak memiliki gadget canggih. Pergaulannya kini
mendorongnya untuk harus memiliki gadget karena faktor lingkungannya yang serba
mengacu kepada media sosial. Selain itu gadget canggih tentu saja memiliki
fitur yang serba ada. Jika salah menggunakannya, gadget bisa merusak moral anak
muda yang bebas menggunakannya.
Ini
menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat bahwa kehadiran gadget bisa
mengurangi kinerja dan prestasi sebagai pelajar. Sebenarnya penyebabnya bukan
dari gadget itu sendiri, tetapi dari remaja itu sendiri. Pada umur belasan
mereka menggunakan alat gadget sebagai alat mainan yang baru, mereka
menggunakan gadgetnya hanya untuk bermain game, chatingan atau hal semacamnya,
lalu mengakses internet yang belum tentu baik pula lantas ini dapat mengganggu
kinerja otak anak dan mengurangi kreativitas.
Beberapa bulan kebelakang terjadi
kasus pemerkosaan seorang siswi oleh sejumlah pemuda yang tengah mabuk akibat
meminum minuman keras. Miris ketika pemuda yang seharusnya memiliki moral baik
untuk menjadi penerus bangsa ternyata melakukan tindakan yang sangat brutal.
Kasus seperti ini tidak hanya terjadi sekali, masih banyak kasus pemerkosaan
yang dilakukan oleh anak dibawah umur terjadi di Indonesia.
Salah satu faktor dari kasus
tersebut adalah adanya peran gadget untuk membuka situs pornografi. Akses yang
bebas untuk membuka situs pornografi membuat pola pikir anak menjadi rusak.
Moral buruk yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi mendorong para pemuda
untuk melakukan tidakan yang diharamkan oleh norma apapun. Akibatnya setelah
berurusan dengan hukum, membuat masa depan menjadi buram. Bukan hanya terdakwa
kasus itu saja, anak dibawah umur yang mengakses gadget berlebihan memungkinkan
masa depannya tidak karuan.
Selain berbagai
kontroversi diseputar dampak negatif penggunaanya, penggunaan gadget juga
berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih berhati-hati dan
bijaksana daalam menggunakan atau memilih gadgetnya, khususnya bagi pelajar
anak-anak, jika memang tidak terlalu dipentingkan sebaiknya orang tua tidak
memberikan gadget secara permanen kepada anaknya.
Jika
penggunaanya benar, gadget dapat membantu menyelesaikan tugas tugas mereka,
apalagi sekarang bisa dengan mudahnya mendapatkan informasi menggunakan
internet, apapun yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan cepat, apalagi gagdet
sangat dibutuhkan pada remaja yang baru menginjak dunia perkuliahan, karena
semua informasi semua tentang kuliah seperti jadwal, seminar, ujian dan lainnya
tersedia.
Beberapa
orang mengaku ketergantungan terhadap ponsel pada taraf yamg tinggi, sifat
memaksa itu sangat relatif, tentunya ditempat yang jauh dari perkotaan mereka
belum bisa membayangkan wujud ponsel, seiring dengan kemajuan peradaban manusia
telah memaksanya dengan hadirnya ponsel, kehadiran tersebut tentu saja merubah
pola hidup manusia dari mulai berprilaku maupun berfikir, manusia dizaman
sekarang cenderung bersifat pragmatis yaitu sifat yang ingin mendapatkan segala
hal dengan cara instan tanpa memikirkan prosesnya.inilah kemajuan zaman suka
ataupun tidak suka kehadiranya tidak dapat dihindari.
Namun
penggunaan pada anak dibawah umur sangat perlu dibatasi. Mengingat dampak
negatif nya sangat lah buruk, perlu adanya pembatasan dari orang tua walaupun
gadget sangat penting bagi manusia zaman sekarang. Jika tidak, mungkin akan
muncul kembali kasus-kasus pemerkosaan serupa yang dilakukan oleh para remaja
beberapa bulan lalu. Perlu adanya campur tangan pemerintah untuk pembatasan
akses situs terlarang pada anak dibawah umur. Karena sekarang sangat mudah
untuk membeli gadget lalu mengakses situs-situs pornografi.
Kami
harap kasus-kasus pemerkosaan tersebut tidak terulang kembali. Orang tua
diharapkan bijak untuk mendidik anak-anak nya mengenai teknologi. Jika salah
maka bukan hanya anak tersebut yang terkena dampaknya, anak yang tidak berdosa
bisa menjadi korban tindakan sangat tidak beretika. Selain itu orang tua harus
pandai memilih lingkungan yang baik untuk pergaulan anak nya, karena lingkungan
juga yang membentuk psikologis anak kedepannya.
Komentar
Posting Komentar